Limbah Rumah Makan / Restoran

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). Sedangkan pengertian dari limbah Restoran adalah buangan atau sisa-sisa yang dihasilkan oleh restoran yang dapat berupa sisa-sisa makanan ataupun minuman.

Limbah selalu jadi masalah yang serius. Jika tidak ditangani dengan tepat, lingkungan yang dapat tercemar.

Bagi restoran, sisa makanan merupakan limbah yang memusingkan. Sampah yang umumnya berasal dari dapur, seperti bagian dari sayuran yang tidak termasak, minyak bekas menggoreng, atau sisa-sisa makanan yang tidak habis disantap tamu, merupakan bagian yang terkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Secara umum, yang disebut limbah adalah bahan sisa atau buangan yang dihasilkan oleh suatu proses produksi, baik skala rumah tangga maupun industri dimana kehadirannya tidak dikehendaki karena tidak memiliki nilai ekonomis. Apabila limbah ini dibuang ke lingkungan, dapat menimbulkan dampak negatif di saat mencapai jumlah atau konsentrasi tertentu.

c.1  Macam – Macam Limbah Rumah Makan / Restoran

Berdasarkan jenis senyawa, limbah khususnya limbah yang dihasilkan restoran dibedakan menjadi:

1) Limbah organik cepat busuk

Yaitu limbah padat semi basah yang mudah busuk atau terurai oleh mikroorganisme seperti sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah-buahan, daun- daunan, dan lain-lain. Permasalahan: Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan subur pada limbah organik sehingga limbah dapat menjadi sumber penyakit jika mikroorganisme yang berkembang biak merupakan patogen atau penyebab penyakit. Selain itu pembusukan limbah organik oleh mikroorganisme sebagian besar adalah berupa gas metana (CH4) yang dapat menimbulkan permasalahan pada lingkungan.

2) Limbah anorganik

Merupakan limbah yang berasal dari makhluk tidak hidup yang sifatnya tidak mudah busuk seperti kertas, plastik, dan bahan-bahan sintetis/buatan. Contohnya: sampah kemasan bahan pangan. Permasalahan: Limbah anorganik sulit diurai oleh mikroorganisme sebab unsur karbonnya membentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang. Limbah yang sulit terurai ini, berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.

3) Limbah cair

Yaitu limbah cair hasil buangan dari cucian piring (air deterjen). Permasalahan: Limbah sisa deterjen yang bermuara di sungai, membuat air sungai tercemar. Warnanya menjadi cokelat dan mengeluarkan bau busuk. Sisa deterjen juga membuat fitoplankton dan mikroorganisme tumbuh subur di air. Banyaknya kedua makhluk tersebut membuat kandungan oksigen di dalam air sungai berkurang. Pada akhirnya, makhluk hidup air seperti ikan tidak akan bisa bertahan hidup.

4) Limbah minyak

Limbah cairan yang tidak larut dalam air, seperti minyak jelantah sisa menggoreng. Permasalahan : Hindari membuang limbah ke saluran drainase, karena ujung-ujungnya akan berkumpul di saluran air terdekat, sungai, dan laut. Sisa-sisa minyak ini akan terdegradasi di dalam air. Dampaknya, akan membuat oksigen dalam air terkuras. Zat-zat polutan yang terkandung di dalam limbah juga bisa menjadi sumber penyakit, seperti kolera, disentri, dan berbagai penyakit lain.

Limbah cair Restoran termasuk dalam limbah domestik yang kini regulasi nya cukup ketat, untuk kami PT . Banyu Biru Berkah Sejati siap membantu restoran atau rumah makan baik sebagai konsultan maupun jasa pemasangan Instalasi pengolahan air limbah dari restoran atau rumah makan anda

6 comments

  • Perkenalkan kami pemilik Rumah Makan Roso Echo yang berada di Cirebon.
    Kami tertarik untuk pemasangan pengolahan limbah cair (hasil buangan dari cucian piring).
    Tamu rumah makan sekitar 200 orang per hari.
    Mohon jika bisa dibuatkan Penawaran pemasangan instalasi pengolahan limbah tersebut.
    Terima kasih.

  • Kami minta Penawaran Ipal Restoran 6mpd atau 10mpd

  • Mohon informasi harga untuk IPAL foodcort (restoran) dengan volume 2 Meter Kubik per hari

  • Saya Agus Purwanto, Manajer HSE PT INKA. Saat ini kami memiliki masalah dengan pengolahan limbah dari kantin kami. Mohon informasi sistem pengolahan terbaik dan harga untuk ipal yg cocok untuk rumah makan/kantin

  • Kami punya rumah makan di banjarnegara yang sekitar 400 an pelanggan tiap hari..kami tertarik dg konsep ini

  • boleh hubungi saya untuk keperluan lebih lanjut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *